Senin, 17 November 2014

Musik Hiphop Meriahkan Seminar Kebahasaan


Kemasan seminar bulan bahasa kali ini  terasa unik dan menarik dari tahun sebelumnya. Jika biasanya usai pemateri memaparkan materinya, seminar dilanjutkan ke sesi tanya jawab lalu seminar ditutup dan peserta seminar pun meninggalkan ruangan. Akantetapi pada seminar kali ini peserta seminar cukup betah duduk di bangkunya masing-masing. Sajian hiburan yang dihadirkan panitia acara seolah membuat mereka mampu bertahan di ruangan seminar yang mulai terasa panas.
Matahari semakin meninggi, udara di sekitar ruangan yang berukuran 10 x 10 meter mulai pengab. Tiga orang mahasiswa yang berpakaian kasual mulai beraksi. Mereka tergabung dalam grup hiphop WGOD (Wagul Gang Or Die). Dengan lihai mereka menirukan berbagai macam bunyi-bunyi yang unik, yaitu bunyi ambulan, bunyi kodok, bunyi alat musik, Menariknya bunyi tersebut jika dimainkan secara sistemik dapat menghasilkan harmonisasi musik yang enak didengar. Praktis hal ini membuat suasana semakin semarak. Peserta seminar terkesima dan memberikan apresiasinya dengan tepuk tangan yang meriah.
WGOD (Wagul Gang Or Die) lahir tahun 2006 di Cirebon. Grup ini terdiri dari 6 orang personil. Irvan, salah satu personil WGOD mengatakan bermula dari hobi bermusik diantara personilnya WGOD terbentuk.
 Seni ini menurutnya meski masih baru di Cirebon namun memilik banyak peminat terutama di kalangan muda. Lantas apa itu beatbox? Irvan menjelaskan Beat box, salah satu bentuk seni yang memfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik maupun tiruan suara turntable melalui alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir dan rongga ucap lainnya.

Saat ini ditegaskan Irvan, WGOD sedang membuat album dari management Indie. “ “Mudah-mudahan album ini bisa segera rampung dan bisa memberikan warna di industri musik Cirebon khususnya,” tukasnya. Evi, Fatihah, Ratna, Uswa (Tim Lorong)

HMJ Diksatrasia Gelar Seminar Kebahasaan

Cirebon- Himpunana Mahasiswa Jurusan Diksatrasia Unswagati  mengadakan seminar kebahasaan  dengan  mengusung tema Menumbuhkan Sikap Santun dalam Berbahasa Indonesia melalui Seminar Kebahasaan yang diadakan di Kampus 2 Unswagati , Sabtu (16/11). Acara tersebut mengundang narasumber M. Abduk Khak dari balai bahasa Jawa Barrat dan dipandu oleh moderator Maya Dewi Kurnia, M.Pd. selaku dosen Diksatrasia Unswagati. Berdurasi 2 jam seminar kebahasaan tersebut berlangsung lancar dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan.
Adapun tema yang dipilih pada seminar kebahasaan kali ini dilatarbelakangi fenomena pengguna bahasa yang sering mengabaikan aspek kesantunan berbahasa terlebih di kalangan mahasiswa. Kenyataannya tidak sedikit mahasiswa yang berbicara tanpa memperhatikan kesantunan berbahasa ketika berkomunikasi dengan dosen. Demikian yang diutarakan Casmanto, selaku ketua pelaksana seminar. Menurutnya seminar ini diharapkan dapat mengingatkan mahasiswa sebagai pengguna bahasa untuk lebih bijak  ketika berkomunikasi dengan dosen sehingga komunikasi yang efektif dapat tercapai. Bukan hanya itu pentingnya kesantunan berbahasa berpengaruh kepada penafsiran mitra tutur.
Ditambahkannya, seminar ini mendapat tanggapan baik dari mahasiswa. Hal ini dibuktikan dari banyakanya mahasiswa yang ingin terlibat diskusi saat sesi tanya jawab dibuka oleh moderator acara. Rina, salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam seminar tersebut mengatakan tema seminar kali ini menarik. “ Saya menjadi lebih tahu bagaimana harus berkomunikasi yang tepat dan menggunakan kesantunan berbahasa kepada mitra tutur yang lebih tua seperti dosen,” ujar mahasiswa prodi pendidikan bahasa Inggris.

Evi & Fatihah ( Tim Lorong)

Sabtu, 27 September 2014

Mahasiswa Penulisan Naskah Adakan Seminar Jurnalistik Fotografi



            Mahasiswa Mata Kuliah Penulisan Naskah 3 prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unswagati Cirebon mengadakan seminar foto jurnalistik, jumat (26/9) di gedung baru Unswagati. Seminar yang bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa penulisan naskah tentang jurnalistik fotografi ini berjalan dengan lancar.

Kamis, 18 September 2014

HMJ Diksatrasia Siapkan Kegiatan Bulan Bahasa




            Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Diksatrasia akan kembali mengadakan kegiatan Bulan Bahasa, pada tanggal 10-15 Nopember di kampus 2 Unswagati Cirebon. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan masyarakat umum. Menurut ketua pelaksana, Dwi Filian, persiapan untuk kegiatan ini sudah hampir selesai.

Minggu, 31 Agustus 2014

Karya pemenang lomba menulis puisi Pekan Diksatrasia tahun 2014




GURU 
Akhmad Alimuddin

Berbicara soal pendidikan
Terlintas di benak setiap manusia adalah ilmu
Tetapi berbicara soal ilmu
Pasti ada peran penting di belakangnya yaitu guru

Guru, kaulah pendidik bagi makhluk tuhanya
Mengajarkan bahwa dunia tak bernyawa jikalau tanpa ilmu
Menciptkan beribu-ribu keajaiban yang tercipta bagi alam semesta
Menjadikan ilmu sebagai penopang jiwa yang hampa rasa menjadi warna

Guru, kau berikan lisan dan tulisan untuk muridnya
Kaulah pahlawan tak bersenjata namun pahlawan berhati mulia
Kau berikan alphabet dan angka sebagai jendela dunia penghantar segalanya
Kau berikan pedoman hidup bagaimana cara melewati cerita untuk menuju surga

Terima kasih atas ilmu yang kau berikan
Jasamu menjelmah berbuah ilmu
Namamu kan selalu terukir abadi
Semoga surga menunggu atas pengabdianmu

17, mei 2014

UjianNasional? 
 Ali

Tapi sebenarnya aku tak mau mengisi
Walau sipir mengurung diriku
Sebab akan selalu ku ingat satu fatwa
Pada suatu pagi;
Di bibirmu telah jadi teguh hatiku

“jika tak ingin koruptor, maka jangan pernah mencontek!”

Tapi pagi ini aku tak suci lagi
Keteguhan hatiku malah dinasibi
Olehnya teman-temanmu sendiri
Mengutuk fatwamu di lembar ujian negeri
Bahkan dengan beragam tanda yang sembunyi-sembunyi
Lagi pula kau curang,
Waktu ku bertahun-tahun hanya kau uji seumur pagi

Biarin?
Aku menangis tanpa suara di rajam serba yang salah
Sebab selalu ku ingat fatwamu
Yang jadi suluh hidupku, tapi kabur
Dan di ranah ini aku telah jadi batu
Yang kaku dan ngilu dan bodoh dan bohong!
Karena aku sebenarnya tak pernah tulus
Kecuali diloloskan
Bahkan untuk ja si pencuri, Guruku!



SAJAK

PELANGI HARAPAN DALAM KEPUTUSAN

Rosi Misyana

Bunda…
Hari ini aku kembali duduk di bangku perkuliahan
Ketika kawan-kawan tersenyum riang dengan semua harpan masa depan
Di pojokan belakang aku hanya duduk terdiam dengan kegalauan
Akankah aku dapat menyekesaikan pendidikan hingga ujian kelulusan

Bunda…
Aku selalu bermimpi agar dapat menggunakan toga kebanggaan
Menjadi sarjana muda dan membuatmu tersenyum penuh kebahagiaan
Dunia pendidikan yang dulu menjadi pelangi harapan
Kini seakan menjadi hitam dan menjadi sebuah keputusan

Bunda..
Bukannya aku menyerah dengan keadaan
Namun aku tak ingin selalu memberi mu beban
Saat uang tak ada dalam genggaman
Hanya ketakutan yang kini meracuni pikiran

Rabu, 11 Juni 2014

Pasangan Deny-Alan Menangkan Pemilihan Gubernur FKIP




            Cirebon,- Pemilihan gubernur dan ketua DPM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unswagati Cirebon diakhiri dengan terpilihnya pasangan Deny Zulkarnaen dan Alan Lutfi Prabowo sebagai gubernur dan wakil gubernur FKIP periode 2014-2015. Dengan pemerolehan 404 suara, dan Ardi Nugraha sebagai ketua DPM dengan pemerolehan suara sebanyak 442 suara. Kamis (5/6) di kampus 2 dan 3 Unswagati Cirebon.

Debat Kandidat Calon Ketua DPM dan Gubernur-Wakil Gubernur FKIP




Cirebon-Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas FKIP Unswagati adakan debat kandidat calon ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Gubernur-Wakil Gubernur BEM di Kampus 2 Unswagati, Senin (2/5). Acara diawali dengan  penjabaran visi dan misi beserta program kerja masing-masing kandidat dalam satu periode.

Senin, 02 Juni 2014

Cara merawat Baterai Smartphone


Jalantikus.com - Seringkali baterai smartphone rusak atau “bocor” dikarenakan kurangnya perhatian pemilik perangkat untuk merawat baterai. Bahkan bisa saja baterai smartphone meledak seperti kasus-kasus yang sering muncul. Hal ini perlu disadari pengguna smartphone bahwa merawat baterai smartphone adalah hal yang sangat penting. Selain untuk menghindari kerusakan, merawat baterai smartphone juga akan sangat berguna bagi lifetime baterai tersebut. Lifetime baterai akan berpengaruh pada “awet”nya baterai smartphone. Kamu juga tidak perlu sering me-recharge smartphone jika lifetime baterai smartphonemu maksimal.
Nah, kali ini kami akan membagikan tips untuk merawat baterai smartphone. Berikut ini cara-cara yang harus kamu tempuh agar baterai kamu tidak cepat rusak.

Lika-Liku yang Membuahkan Hasil



           
            Setiap ada kemauan pasti ada jalan, Beni yang merupakan mahasiswa di STBA LIA semester 1 Prodi Sastra Inggris telah membuktikannya. Dia masuk STBA LIA pada tahun 2013, kampus yang tergolong mahal menurutnya, dengan beasiswa dari KEMENDIKBUD Full. Dia merupakan salah satu anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, ayahnya hanya seorang buruh serabutan yang tak tentu penghasilannya, dengan bermodalkan tekad dan keberanian akhirnya Beni pun berada di STTBA LIA.



          Putra dari pasangan Hartu dan Asna (alm) mencoba peruntungannya di Yogyakarta  setelah lulus SMA, Dia berpikir jika mencari kerja ke pabrik-pabrik dia pasti mengeluarkan biaya, sedangkan Dia tidak punya uang yang cukup. Dengan membawa uang sebanyak Rp. 75.000 saja hanya cukup untuk tiket kereta dan makan sehari, dari situ Beni mulai petualangannya.

Cerpen - Langit Merah Jambu



LANGIT MERAH JAMBU
oleh
Diah Ayu Candra Dewi

                Adalah Engkau yang menjadikan nafas ini ada. Dan melalui mereka Engkau menitipkanku. Allahumaghfirli waliwalidaya warhamhuma kamarobayani sagiroh. Duhai Allah Yang Maha Indah kutitipkan segenggam rinduku untuknya.
*****
                Akibat sudah sering terkena banjir, pintu kayu bercat coklat itu keropos hingga tidak bisa ditutup dengan rapat apalagi untuk dikunci. Saat aku harus pergi meninggalkan rumah, aku hanya mempercayakan rumahku pada tante Sum.
                Saatku kembali. Aku hanya diam mematung memandangi pintu itu, mencoba menerka apa yang sudah terjadi di dalamnya. Kupegang gagang pintunya. Dengan ragu kucoba beranikan diri untuk melihatnya.
Wow…
“Pasti banyak cacing. Pasti cacingnya besar-besar. Aku benci cacing…” Risau ini kubisikkan pada angin, kuharap ia menyampaikannya pada mereka.
Seperti yang kuduga, banjir sudah memasuki rumah. Airnya hampir mencapai lutut hingga membasahi seragam putih abu-abuku. Aku diam, menangis. Bukan karena banjir ini. Tapi mereka.

Sosialisasi Pesta Demokrasi FKIP Unswagati



 Cirebon – FKIP Unswagati akan melaksanakan pemilu gubernur dan ketua DPM Fakultas, Kamis (5/6) diKampus 2 dan 3 Unswagati Jl. Perjuangan dan Jl. Terusan Pemuda.


Adi Tio Poernama, Ketua Panitia Pemilihan Umum Fakultas mengatakan bahwa sosialisasi kegiatan ini dilaksanakan secara estafet yaitu dengan memberikan surat edaran kepada ketua kelas masing-masing prodi agar di sampaikan ke semua anggotanya untuk  dapat berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya. 

Minggu, 01 Juni 2014

Progam Televisi dan Karakter Anak Bangsa


PROGRAM TELEVISI DAN KARAKTER ANAK BANGSA
oleh Feby Utami

Jika kita melihat program atau acara-acara yang ada di dunia pertelevisian Indonesia sekarang, apa yang akan kita katakan? Masih tetap berkualitaskah acara-acara di televisi itu? Mengandung edukasikah acara-acara di sana? Dan amankah acara tersebut ditonton oleh anak-anak, saudara-saudara, adik-adik, bahkan diri kita sendiri?
Kecewa, itulah yang akan saya katakan melihat dunia pertelevisian di Indonesia sekarang. Pertelevisian Indonesia sekarang ini dapat dikatakan sedang terpuruk parah. Kenapa? Karena program-program yang mereka sajikan bukan hanya berisikan tentang hinaan antar pemain yang mengisi acara tersebut. Bahkan membuka rahasia atau aib orang lain. Bahasa yang mereka gunakan pun jauh dari kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi, masyarakat Indonesia tidak memedulikan hal ini. Justru mereka menyukainya. Terbukti dengan meningkatnya rating program-program tersebut. Yang penting bagi mereka adalah acara tersebut dapat membuat mereka terhibur. Walaupun hal yang dilakukan oleh mereka pengisi acara ataupun tayangan tersebut melanggar berbagai norma yang berlaku dalam masyarakat.
Bukankah di Indonesia ada sebuah lembaga yang berperan penting dalam pengawasan penyiaran? Ya, di Indonesia ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Lalu pertanyaannya, bagaimana peran atau kinerja KPI melihat kondisi pertelivisian Indonesia yang benar-benar sedang terpuruk ini? Bukan menghentikan tayangan tersebut, tetapi yang terlihat KPI hanya sekedar menegur beberapa program yang melanggar ketentuan penyiaran itu. Namun, teguran tersebut hanya sekedar menjadi “angin lalu”. Buktinya, hingga kini masih banyak program yang melanggar nilai-nilai. Justru bertambah banyak. Dan program-program yang memiliki unsur pendidikan atau edukasi kini perlahan semakin menghilang.

Cerpen-Uwie


Uwie
oleh Ahmad Muzani

Lihatlah mutiara itu tertebar ke segala arah, bergumul bersama debu jalanan. Menjadi rias peluh bagi para pemulung, pengasong, petani, pendidik, dan pejalan-pejalan kehidupan lainnya. Rasakan makna kilaunya dengan pandangan yang lebih menyeluruh dan komprehensif. Karena keindahan tidaklah harus berbatas pada kediriaan objek itu semata, melainkan juga pada kesemuaan subyek-subyek nilai yang memungkinkannya disebut sebagai sebuah  keindahan.
Matahari memancarkan terik sinarnya untuk kita mainkan dengan segala bentuk gerak bayang. Kita berhak menarikan sesuka dan sebebas-bebasnya hati, asalkan tidak saling menyikut dan berebut, karena pancaran sinar sang matahari akan tetap terlimpah untuk kita semua, sepanjang gerak hidupmu tidak terpenjara oleh ruang kedzaliman yang menistakan kepada sesama manusia.
Uwie selalu menghadapi pagi dengan penuh keberanian, seolah-olah ia ingin menantang matahari, ia yang harus menemui dan melihat dunia sebelum matahari melepaskan pelukan kepada rembulan. Ia sudah menerbitkan kediriannya sebelum dibayangioleh pijar matahari pagi. Dinikmatinya gelayut embun dikuncup daun, diheningkannya suara burung-burung dan serangga, agar ia dapat lebih merdeka membebaskan irama-irama batin dan menerbangkannya dilangit-langit kehidupan, yang memang terhampar luas untuknya.
“Uwie berangkat  bu!” Seru uwie kepada ibunya.
Sang ibu menghampiri sambil bertanya tentang ketidakbiasaan berangkat kuliah sepagi ini.
“Oh, uwie hanya ingin menikmati udara pagi diperjalanan bu, agar tidak tergesa-gesa menanti jadwal perkuliahan hari ini.” Senyumnya menyimpul sempurna, menggoda ibu untuk turut tersenyum pula mendengar penjelasan puteri tercinta. Diciumnya dengan penuh ketakziman punggung tangan ibu, lalu berjalan santai meninggalkan rumah, menuju tempat dimana semua harapan-harapan sang ibu dititipkan untuk diwujudkan, siapa yang mewujudkan? Hanya kedirian Uwie yang mampu menjawabnya.

Sabtu, 31 Mei 2014

Puisi-Sahabatku


SAHABATKU 
Diah Fauziyyah

Aku telah mengenal lengkap semua tentangmu
Kebaikanmu yang terlihat mata
Dan kekuranganmu yang terlindung dalam kalbu
Yang semuanya telah tertutur lewat kebersamaan dan waktu

Aku menyadari ketidak sempurnaanmu
Sebagai kodrat ilahi yang takkan tertawar lagi
Dan aku mensyukuri kehadiranmu
Yang telah menemani manis perih hidup ini

Kita bukannya tidak terpisah
Tapi artimu bagiku tak tertukar harga
Mungkin bila tiba waktunya kita akan punya jalan sendiri
Tapi teman sepertimu tak akan terganti

Meski aku tak pernah mengatakannya
Tapi aku menyayangimu dengan sebenarnya
Meski aku tak pernah menilainya
Tapi bagiku kau sangat berharga
Untukmu sahabatku....

                                                                          2014



Kamis, 29 Mei 2014

Sensasi Nikmat Nasi Lengko Cirebon

maya dewi kurnia
Berkunjung ke kota di pesisir utara Jawa tepatnya di Cirebon belum lengkap jika belum mencicipi makanan khasnya, satu diantaranya Nasi Lengko. Hah, nasi lengko? Mungkin bagi orang yang pertama kali datang ke cirebon agak kaget mendengar nama hidangan ini. Tidak hanya itu mereka pun tercengang melihat sajiannya. Hmm..reaksi yang sama ketika saya pertama kali menginjakan kaki di kota Wali ini. 
Sekilas nasi lengko mirip dengan nasi pecel. Isinya berupa nasi yang di atasnya diberi irisan kecil timun, taoge, daun bawang, irisan tempe, dan tahu. Kemudian disiram dengan kecap, bumbu kacang yang lumayan pedas beserta taburan bawang goreng dan irisan daun kucai. Perbedaan yang mendasar antara nasi lengko dengan nasi pecel terletak pada teman hidangan ini. Nasi lengko mantap disantap dengan sate kambing muda makanya jangan heran jika kita datang ke warung penjual nasi lengko sering disediakan sate kambing muda. Keduanya biasa dimakan bersamaan. Kalau sudah demikian hmm bisa dibayangkan betapa nikmatnya sensasi keduanya beradu di lidah. Untuk menemukan hidangan ini tidak sulit banyak pedagang yang menjajakannya. Anda tertarik, silakan mencoba.



Rabu, 28 Mei 2014

Bazar Ramaikan Kampus FKIP UNSWAGATI


 
           Cirebon Kampus 2 Unswagati, Jl. Perjuangan No. 1 diserbu mahasiswa yang siap menyantap aneka jajanan yang tersaji di pelataran parkir kampus. Tidak seperti biasa area parkir kampus disulap seperti pasar. Sejumlah penganan dan barang lainnya seperti jilbab dan asesoris tersedia di sini. Untuk kali pertama BEM FKIP Unswagati menyelenggarakan bazar dengan tujuan melatih mahasiswa FKIP untuk berwirausaha, Rabu (28/5).

Seminar Kesusastraan Tutup Pekan DIKSATRASIA



            Cirebon - Seminar sastra dengan tema “Peran Sastra Cirebon terhadap Sastra Nasional”  telah menutup rangkaian acara Pekan Diksatrasi 2014 dengan sukses, Sabtu  (24/5) di kampus II FKIP Unswagati. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Diksatrasia dengan pembicara seminar Supali Kasim, Sastrawan sekaligus dosen sastra Unswagati.

Senin, 26 Mei 2014

Puisi - Tulislah




Tulislah
Mohamad Royan
 
kalau kau ingin
tulislah ceritamu
aku menunggunya
juga anak cucumu
supaya kita baca bersama
supaya kami  mengenalmu
supaya kita tahu waktu itu
jika kau masih ragu-ragu
aku pun begitu, waktu itu
tapi lihatlah sekarang
aku memulainya!

                                    2014

Hasil Pengumuman Pemenang Lomba Pekan DIKSATRASIA



Cirebon  - Pekan Diksatrasia 2014 yang diadakan HMJ Diksatrasia akhirnya resmi ditutup oleh Dekan FKIP Unswagati, Prof. DR. H. Abdul Rozak, M.Pd.,Sabtu (24/5) di kampus 2 Unswagati Cirebon. Rangkaian acara tersebut diakhiri dengan pengumuman lomba Pekan Diksatrasia. Beragam lomba yang diadakan dalam kegiatan ini dari membaca puisi, menulis berita, drama, dan lain-lain.

Sabtu, 24 Mei 2014

Testimonium

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahterah bagi kita semua. Kami berharap apa yang kita lakukan di sini menjadi ibadah dan bermanfaat bagi manusia lainnya maupun lingkungan. Tahukah anda?  Jalan yang sempit, demikian orang menyebutnya dengan Lorong. Ya, tidak banyak orang yang berani melaluinya. Alasannya beragam bisa karena lebar jalan yang tidak memadai, bisa juga karena lorong identik dengan gelap. Masing-masing orang bebas memilih jalan yang ingin dilaluinya. Tapi tahukah Anda nyatanya lorong sering menjadi tempat manusia berlindung. Bahkan Nabi Ibrahim AS dilahirkan di sebuah lorong dalam gua oleh ibunda agar terhindar dari kebengisan raja Namrud. Sama halnya di masa perang Vietnam dan Amerika tahun 1946-1975, tentara Vietnam sengaja membangun sebuah terowongan dengan lorong bawah tanah yang amat sempit bernama Chu Chi. Di tempat inilah mereka bersembunyi dan menyusun strategi melawan musuh. Menariknya lorong tersebut selalu bermuara pada permukaan daratan yang penuh dengan gemerlap cahaya raja siang, semilir angin yang menyejukan yang sontak menghadirkan rasa optimis. Lorong sejatinya simbol keberanian. Ya, keberanian menemukan jawaban atas pertanyaan yang timbul di pikiran dan hati manusia. Lorong pun representasi rasa optimis akan hidup bahwa sesulit apa pun yang dilalui selalu ada kebahagian yang menanti. Selamat datang LORONG, semoga mampu memberi inspirasi dan semangat bagi yang lain.

Wassalamualaikum Wr. Wb.