Cirebon,- Pemilihan gubernur dan
ketua DPM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unswagati Cirebon
diakhiri dengan terpilihnya pasangan Deny Zulkarnaen dan Alan Lutfi Prabowo
sebagai gubernur dan wakil gubernur FKIP periode 2014-2015. Dengan pemerolehan
404 suara, dan Ardi Nugraha sebagai ketua DPM dengan pemerolehan suara sebanyak
442 suara. Kamis (5/6) di kampus 2 dan 3 Unswagati Cirebon.
Lorong-Lorong merupakan suatu wadah untuk kami berbagi tulisan maupun cerita. Kepada khalayak. Untuk saat ini kami masih mempublikasikan tulisan teman-teman kepada kalangan sendiri. Kamu juga dapat berparti sipasi dengan mengirimkan tulisanmu kepada kami.
Berita Lorong- berisikan berita tentang kegiatan yang berada kampus dan sekitarnya.
Kuliner Lorong-menu atau tempat makanan yang enak akan kami bagikan kepadamu. Jika kamu punya rekomendasi makanan yang enak. dapat dikirimkan infonya melalui email kami.
Puisi Lorong-Kumpulan puisi karya teman-teman Lorong yang telah berkarya dapat dilihat disini. Bagi kamu yang mempunya bakat menulis puisi dan ingin dipublikasikan. Dapat dikirimkan melalui email kami.
Cerpen Lorong- Semua cerpen yang terdapat disini merupakan karya teman lorong. Bagi kamu yang mempunyai bakan menulis cerpen dan ingin dipublikasikan. Karyamu dapat dikirimkan melalui email kami.
Foto Lorong- Berisikan foto-foto kegiatan lorong atau pun hasil jepretan foto tim lorong.
Wisata Lorong- Berisikan Informasi mengenai tempat wisata yang asik dan menyenangkan disekitar daerah Cirebon atau Indonesia.
Teknologi Lorong- Berisikan Informasi mengenai teknologi, gadget, dan computer yang dekat dengan mahasiswa.
Rabu, 11 Juni 2014
Debat Kandidat Calon Ketua DPM dan Gubernur-Wakil Gubernur FKIP
Cirebon-Panitia
Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas FKIP Unswagati adakan debat kandidat calon
ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Gubernur-Wakil Gubernur BEM di
Kampus 2 Unswagati, Senin (2/5). Acara diawali dengan penjabaran visi dan misi beserta program
kerja masing-masing kandidat dalam satu periode.
Senin, 02 Juni 2014
Cara merawat Baterai Smartphone
Jalantikus.com - Seringkali baterai smartphone rusak atau “bocor” dikarenakan kurangnya perhatian pemilik perangkat untuk merawat baterai. Bahkan bisa saja baterai smartphone meledak seperti kasus-kasus yang sering muncul. Hal ini perlu disadari pengguna smartphone bahwa merawat baterai smartphone adalah hal yang sangat penting. Selain untuk menghindari kerusakan, merawat baterai smartphone juga akan sangat berguna bagi lifetime baterai tersebut. Lifetime baterai akan berpengaruh pada “awet”nya baterai smartphone. Kamu juga tidak perlu sering me-recharge smartphone jika lifetime baterai smartphonemu maksimal.
Nah, kali ini kami akan membagikan tips untuk merawat baterai smartphone. Berikut ini cara-cara yang harus kamu tempuh agar baterai kamu tidak cepat rusak.
Lika-Liku yang Membuahkan Hasil
Setiap
ada kemauan pasti ada jalan, Beni yang merupakan mahasiswa di STBA LIA semester
1 Prodi Sastra Inggris telah membuktikannya. Dia masuk STBA LIA pada tahun
2013, kampus yang tergolong mahal menurutnya, dengan beasiswa dari KEMENDIKBUD Full.
Dia merupakan salah satu anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu,
ayahnya hanya seorang buruh serabutan yang tak tentu penghasilannya, dengan
bermodalkan tekad dan keberanian akhirnya Beni pun berada di STTBA LIA.
Putra dari pasangan Hartu dan Asna (alm)
mencoba peruntungannya di Yogyakarta
setelah lulus SMA, Dia berpikir
jika mencari kerja ke pabrik-pabrik dia pasti mengeluarkan biaya, sedangkan Dia
tidak punya uang yang cukup. Dengan membawa uang sebanyak Rp. 75.000 saja hanya
cukup untuk tiket kereta dan makan sehari, dari situ Beni mulai
petualangannya.
Cerpen - Langit Merah Jambu
LANGIT MERAH JAMBU
oleh
Diah Ayu Candra
Dewi
Adalah Engkau yang
menjadikan nafas ini ada. Dan melalui mereka Engkau menitipkanku. Allahumaghfirli waliwalidaya
warhamhuma kamarobayani sagiroh. Duhai Allah Yang Maha Indah kutitipkan segenggam
rinduku untuknya.
*****
Akibat sudah sering
terkena banjir, pintu kayu bercat coklat itu keropos hingga tidak bisa ditutup
dengan rapat apalagi untuk dikunci. Saat aku harus pergi meninggalkan rumah,
aku hanya mempercayakan rumahku pada tante Sum.
Saatku kembali. Aku
hanya diam mematung memandangi pintu itu, mencoba menerka apa yang sudah
terjadi di dalamnya. Kupegang gagang pintunya. Dengan ragu kucoba beranikan
diri untuk melihatnya.
Wow…
“Pasti banyak cacing. Pasti cacingnya besar-besar. Aku benci cacing…” Risau
ini kubisikkan pada angin, kuharap ia menyampaikannya pada mereka.
Seperti yang kuduga, banjir sudah memasuki rumah. Airnya hampir mencapai
lutut hingga membasahi seragam putih abu-abuku. Aku diam, menangis. Bukan
karena banjir ini. Tapi mereka.
Sosialisasi Pesta Demokrasi FKIP Unswagati
Cirebon
– FKIP Unswagati akan melaksanakan pemilu gubernur dan ketua DPM Fakultas,
Kamis (5/6) diKampus 2 dan 3 Unswagati Jl. Perjuangan dan Jl. Terusan Pemuda.
Adi
Tio Poernama, Ketua Panitia Pemilihan Umum Fakultas mengatakan bahwa
sosialisasi kegiatan ini dilaksanakan secara estafet yaitu dengan memberikan
surat edaran kepada ketua kelas masing-masing prodi agar di sampaikan ke semua
anggotanya untuk dapat berpartisipasi
dalam menggunakan hak pilihnya.
Minggu, 01 Juni 2014
Progam Televisi dan Karakter Anak Bangsa
PROGRAM
TELEVISI DAN KARAKTER ANAK BANGSA
oleh Feby Utami
Jika
kita melihat program atau acara-acara yang ada di dunia pertelevisian Indonesia
sekarang, apa yang akan kita katakan? Masih tetap berkualitaskah acara-acara di
televisi itu? Mengandung edukasikah acara-acara di sana? Dan amankah acara
tersebut ditonton oleh anak-anak, saudara-saudara, adik-adik, bahkan diri kita
sendiri?
Kecewa,
itulah yang akan saya katakan melihat dunia pertelevisian di Indonesia
sekarang. Pertelevisian Indonesia sekarang ini dapat dikatakan sedang terpuruk
parah. Kenapa? Karena program-program yang mereka sajikan bukan hanya
berisikan tentang hinaan antar pemain yang mengisi acara tersebut. Bahkan
membuka rahasia atau aib orang lain. Bahasa yang mereka gunakan pun jauh dari
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tetapi, masyarakat Indonesia tidak
memedulikan hal ini. Justru mereka menyukainya. Terbukti dengan meningkatnya
rating program-program tersebut. Yang penting bagi mereka adalah acara tersebut
dapat membuat mereka terhibur. Walaupun hal yang dilakukan oleh mereka pengisi
acara ataupun tayangan tersebut melanggar berbagai norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Bukankah
di Indonesia ada sebuah lembaga yang berperan penting dalam pengawasan
penyiaran? Ya, di Indonesia ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Lalu
pertanyaannya, bagaimana peran atau kinerja KPI melihat kondisi pertelivisian
Indonesia yang benar-benar sedang terpuruk ini? Bukan menghentikan tayangan
tersebut, tetapi yang terlihat KPI hanya sekedar menegur beberapa program yang
melanggar ketentuan penyiaran itu. Namun, teguran tersebut hanya sekedar
menjadi “angin lalu”. Buktinya, hingga kini masih banyak program yang melanggar
nilai-nilai. Justru bertambah banyak. Dan program-program yang memiliki unsur
pendidikan atau edukasi kini perlahan semakin menghilang.
Cerpen-Uwie
Uwie
oleh Ahmad Muzani
Lihatlah mutiara itu tertebar ke
segala arah, bergumul bersama debu jalanan. Menjadi rias peluh bagi para
pemulung, pengasong, petani, pendidik, dan pejalan-pejalan kehidupan lainnya.
Rasakan makna kilaunya dengan pandangan yang lebih menyeluruh dan komprehensif.
Karena keindahan tidaklah harus berbatas pada kediriaan objek itu semata,
melainkan juga pada kesemuaan subyek-subyek nilai yang memungkinkannya disebut
sebagai sebuah keindahan.
Matahari memancarkan terik sinarnya
untuk kita mainkan dengan segala bentuk gerak bayang. Kita berhak menarikan
sesuka dan sebebas-bebasnya hati, asalkan tidak saling menyikut dan berebut, karena
pancaran sinar sang matahari akan tetap terlimpah untuk kita semua, sepanjang
gerak hidupmu tidak terpenjara oleh ruang kedzaliman yang menistakan kepada
sesama manusia.
…
Uwie selalu menghadapi pagi dengan
penuh keberanian, seolah-olah ia ingin menantang matahari, ia yang harus
menemui dan melihat dunia sebelum matahari melepaskan pelukan kepada rembulan.
Ia sudah menerbitkan kediriannya sebelum dibayangioleh pijar matahari pagi.
Dinikmatinya gelayut embun dikuncup daun, diheningkannya suara burung-burung
dan serangga, agar ia dapat lebih merdeka membebaskan irama-irama batin dan
menerbangkannya dilangit-langit kehidupan, yang memang terhampar luas untuknya.
“Uwie berangkat bu!” Seru uwie kepada ibunya.
Sang ibu menghampiri sambil
bertanya tentang ketidakbiasaan berangkat kuliah sepagi ini.
“Oh, uwie hanya ingin menikmati
udara pagi diperjalanan bu, agar tidak tergesa-gesa menanti jadwal perkuliahan
hari ini.” Senyumnya menyimpul sempurna, menggoda ibu untuk turut tersenyum
pula mendengar penjelasan puteri tercinta. Diciumnya dengan penuh ketakziman punggung
tangan ibu, lalu berjalan santai meninggalkan rumah, menuju tempat dimana semua
harapan-harapan sang ibu dititipkan untuk diwujudkan, siapa yang mewujudkan?
Hanya kedirian Uwie yang mampu menjawabnya.
Langganan:
Postingan (Atom)