Senin, 27 April 2015

Mahasiswa Unswagati Cirebon Timba Ilmu Jurnalistik di Tribun Jabar

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID -  Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Swadaya Gunung Jadi (UnswagatiCirebon mengunjungi redaksiTribun Jabar di Jalan Sekelimus Utara, Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (22/4) pagi. Mereka menimba ilmu dan wawasan terkait dengan bidang jurnalistik dan penyuntingan.
Rombongan mahasiswa yang dibimbing Ibu Hesti dan Ibu Mira NuryantiTribun Jabar, Cecep Burdansyah, dan Koordinator Liputan, Machmud Mubarok, di ruang rapat lantai tiga Graha Tribun.
ini diterima oleh Pemimpin Redaksi
Pemred Tribun Jabar Cecep Burdansyah, mengatakan, Tribun Jabar terbuka bagi siapa pun untuk sama-sama belajar dan menambah wawasan, khususnya tentang jurnalistik. Menurut Cecep, profesi jurnalistik juga terbuka bagi latar belakang keilmuan apapun, tidak hanya khusus untuk jurusan Jurnalistik.
"Jadi mahasiswa dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pun sangat bisa untuk menjadi wartawan," ujar Cecep.
Sementara Korlip Machmud Mubarok memaparkan kepada para mahasiswa soal cara dan siklus kerja wartawan serta penyuntingan. Selain mencari berita untuk konsumsi pembaca koran, lanjut Machmud, wartawan Tribun pun harus melaporkan berita untuk media daring (online).
"Proses mencari berita hingga menjadi sebuah koran itu merupakan siklus yang panjang, melewati beberapa tahapan penyuntingan. Sejak awal diusahakan tidak terjadi kesalahan, karena sekali salah, imbas akan panjang," kata Machmud.
Usai pemaparan, sejumlah mahasiswa pun mengajukan pertanyaan mengenai penulisan artikel atau opini, kolom sastra, dan ideologi media massa. (mac)

Selasa, 17 Februari 2015

Bem Adakan Festival Fkip



Cirebon (Lorong)- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Swadaya Gunungjati (UNSWAGATI), dalam waktu dekat ini akan mengadakan Festival FKIP  yang dirancang oleh Bem dengan mengangkat tema “Mewujudkan peserta didik yang inovatif dalam pendidikan dan olahraga dengan menjungjung tinggi kebudayaan lokal melalui Festival FKIP 2015”.
           “Yang ditonjolkan dalam tema itu ada inovatif, namun masih membandingkan dengan kebudayaan lokal”. Ujar  Dimas Delimaswara selaku ketua pelaksana kepada Tim Lorong saat ditemui di Kampus 2 Unswagati Cirebon, Senin (9/2).
           Festival Fkip dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan untuk semua kalangan tidak hanya mahasiswa saja diantaranya, Tari Topeng (SMA/Sederajat), Debat (SMA/Sederajat), Komik Edukatif (SMA/Sederajat), Media Pembelajaran (Mahasiswa FKIP wilayah III), Bazar, Nok Kacung FKIP, Fotografi Jurnalistik, Debat Mahasiswa, Futsal, Stand Up Comedy dan Akustik. Khusus untuk pemenang pertama Nok Kacung Fkip akan mendapat maskot BEM dalam kepengurusan BEM masa bakti 2014-2015.

           Pendaftaran telah dibuka dari tanggal 09 Febuari sampai dengan 06 Maret 2015 dan diselenggarakan pada tanggal 14 Maret sampai dengan  04 April 2015. Setiap masing-masing perlombaan ada beberapa persyaratan dan pungutan biaya sebesar Rp. 35.000 sampai Rp. 120.000. Diah Fauziyah-Tim Lorong

Selasa, 06 Januari 2015

Mahasiswa Seni Peran 3 Adakan Pementasan Drama



 
PEMENTASAN drama yang berjudul Pelukis dan Wanita yang diperankan oleh Mulya Barokah (pelukis) dan Puspita Dewi (wanita)
Cirebon- Mahasiswa yang tergabung dalam mata kuliah seni peran 3 menyelenggarakan pementasan drama, Senin (5/1). Acara yang digelar di kampus 2 FKIP Unswagati, Jalan Perjuangan Cirebon mementaskan dua drama sekaligus yang berjudul Pelukis dan Wanita yang disutradarai oleh Wahyudi dan Harga dari sebuah pertemuan disutradarai oleh Sugandi.
Menurut dosen pembimbing, Andi Sutrisno acara ini diadakan tidak hanya untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah seni peran 3 tetapi juga dilakukan agar mahasiswa mempunyai pengalaman di bidang seni drama "Penting untuk bekal mahasiswa dan memberi pengalaman dalam melakukan sebuah pertunjukkan agar ketika mengajar disekolah guru (mahasiswa) dapat memberi contoh pada siswa" Ujarnya.
Pementasan yang dipersiapkan selama satu semester ini sangat menghibur bahkan  tidak hanya disaksikan oleh para mahasiswa melainkan dari kalangan umum pun turut menyaksikan pementasan tersebut. “Pementasan drama ini bagus karena penampilan mereka terlihat ada persiapan dan mereka tetap konsentrasi dengan adegan demi adegan yang mereka bawakan tidak terganggu dengan riuhnya tawa penonton” Ujar Tria Agustina. (Tim Lorong- Fatiha)