Sabtu, 24 Mei 2014

Testimonium

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahterah bagi kita semua. Kami berharap apa yang kita lakukan di sini menjadi ibadah dan bermanfaat bagi manusia lainnya maupun lingkungan. Tahukah anda?  Jalan yang sempit, demikian orang menyebutnya dengan Lorong. Ya, tidak banyak orang yang berani melaluinya. Alasannya beragam bisa karena lebar jalan yang tidak memadai, bisa juga karena lorong identik dengan gelap. Masing-masing orang bebas memilih jalan yang ingin dilaluinya. Tapi tahukah Anda nyatanya lorong sering menjadi tempat manusia berlindung. Bahkan Nabi Ibrahim AS dilahirkan di sebuah lorong dalam gua oleh ibunda agar terhindar dari kebengisan raja Namrud. Sama halnya di masa perang Vietnam dan Amerika tahun 1946-1975, tentara Vietnam sengaja membangun sebuah terowongan dengan lorong bawah tanah yang amat sempit bernama Chu Chi. Di tempat inilah mereka bersembunyi dan menyusun strategi melawan musuh. Menariknya lorong tersebut selalu bermuara pada permukaan daratan yang penuh dengan gemerlap cahaya raja siang, semilir angin yang menyejukan yang sontak menghadirkan rasa optimis. Lorong sejatinya simbol keberanian. Ya, keberanian menemukan jawaban atas pertanyaan yang timbul di pikiran dan hati manusia. Lorong pun representasi rasa optimis akan hidup bahwa sesulit apa pun yang dilalui selalu ada kebahagian yang menanti. Selamat datang LORONG, semoga mampu memberi inspirasi dan semangat bagi yang lain.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar