Sabtu, 31 Mei 2014

Puisi-Sahabatku


SAHABATKU 
Diah Fauziyyah

Aku telah mengenal lengkap semua tentangmu
Kebaikanmu yang terlihat mata
Dan kekuranganmu yang terlindung dalam kalbu
Yang semuanya telah tertutur lewat kebersamaan dan waktu

Aku menyadari ketidak sempurnaanmu
Sebagai kodrat ilahi yang takkan tertawar lagi
Dan aku mensyukuri kehadiranmu
Yang telah menemani manis perih hidup ini

Kita bukannya tidak terpisah
Tapi artimu bagiku tak tertukar harga
Mungkin bila tiba waktunya kita akan punya jalan sendiri
Tapi teman sepertimu tak akan terganti

Meski aku tak pernah mengatakannya
Tapi aku menyayangimu dengan sebenarnya
Meski aku tak pernah menilainya
Tapi bagiku kau sangat berharga
Untukmu sahabatku....

                                                                          2014



Kamis, 29 Mei 2014

Sensasi Nikmat Nasi Lengko Cirebon

maya dewi kurnia
Berkunjung ke kota di pesisir utara Jawa tepatnya di Cirebon belum lengkap jika belum mencicipi makanan khasnya, satu diantaranya Nasi Lengko. Hah, nasi lengko? Mungkin bagi orang yang pertama kali datang ke cirebon agak kaget mendengar nama hidangan ini. Tidak hanya itu mereka pun tercengang melihat sajiannya. Hmm..reaksi yang sama ketika saya pertama kali menginjakan kaki di kota Wali ini. 
Sekilas nasi lengko mirip dengan nasi pecel. Isinya berupa nasi yang di atasnya diberi irisan kecil timun, taoge, daun bawang, irisan tempe, dan tahu. Kemudian disiram dengan kecap, bumbu kacang yang lumayan pedas beserta taburan bawang goreng dan irisan daun kucai. Perbedaan yang mendasar antara nasi lengko dengan nasi pecel terletak pada teman hidangan ini. Nasi lengko mantap disantap dengan sate kambing muda makanya jangan heran jika kita datang ke warung penjual nasi lengko sering disediakan sate kambing muda. Keduanya biasa dimakan bersamaan. Kalau sudah demikian hmm bisa dibayangkan betapa nikmatnya sensasi keduanya beradu di lidah. Untuk menemukan hidangan ini tidak sulit banyak pedagang yang menjajakannya. Anda tertarik, silakan mencoba.



Rabu, 28 Mei 2014

Bazar Ramaikan Kampus FKIP UNSWAGATI


 
           Cirebon Kampus 2 Unswagati, Jl. Perjuangan No. 1 diserbu mahasiswa yang siap menyantap aneka jajanan yang tersaji di pelataran parkir kampus. Tidak seperti biasa area parkir kampus disulap seperti pasar. Sejumlah penganan dan barang lainnya seperti jilbab dan asesoris tersedia di sini. Untuk kali pertama BEM FKIP Unswagati menyelenggarakan bazar dengan tujuan melatih mahasiswa FKIP untuk berwirausaha, Rabu (28/5).

Seminar Kesusastraan Tutup Pekan DIKSATRASIA



            Cirebon - Seminar sastra dengan tema “Peran Sastra Cirebon terhadap Sastra Nasional”  telah menutup rangkaian acara Pekan Diksatrasi 2014 dengan sukses, Sabtu  (24/5) di kampus II FKIP Unswagati. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Diksatrasia dengan pembicara seminar Supali Kasim, Sastrawan sekaligus dosen sastra Unswagati.

Senin, 26 Mei 2014

Puisi - Tulislah




Tulislah
Mohamad Royan
 
kalau kau ingin
tulislah ceritamu
aku menunggunya
juga anak cucumu
supaya kita baca bersama
supaya kami  mengenalmu
supaya kita tahu waktu itu
jika kau masih ragu-ragu
aku pun begitu, waktu itu
tapi lihatlah sekarang
aku memulainya!

                                    2014

Hasil Pengumuman Pemenang Lomba Pekan DIKSATRASIA



Cirebon  - Pekan Diksatrasia 2014 yang diadakan HMJ Diksatrasia akhirnya resmi ditutup oleh Dekan FKIP Unswagati, Prof. DR. H. Abdul Rozak, M.Pd.,Sabtu (24/5) di kampus 2 Unswagati Cirebon. Rangkaian acara tersebut diakhiri dengan pengumuman lomba Pekan Diksatrasia. Beragam lomba yang diadakan dalam kegiatan ini dari membaca puisi, menulis berita, drama, dan lain-lain.

Sabtu, 24 Mei 2014

Testimonium

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahterah bagi kita semua. Kami berharap apa yang kita lakukan di sini menjadi ibadah dan bermanfaat bagi manusia lainnya maupun lingkungan. Tahukah anda?  Jalan yang sempit, demikian orang menyebutnya dengan Lorong. Ya, tidak banyak orang yang berani melaluinya. Alasannya beragam bisa karena lebar jalan yang tidak memadai, bisa juga karena lorong identik dengan gelap. Masing-masing orang bebas memilih jalan yang ingin dilaluinya. Tapi tahukah Anda nyatanya lorong sering menjadi tempat manusia berlindung. Bahkan Nabi Ibrahim AS dilahirkan di sebuah lorong dalam gua oleh ibunda agar terhindar dari kebengisan raja Namrud. Sama halnya di masa perang Vietnam dan Amerika tahun 1946-1975, tentara Vietnam sengaja membangun sebuah terowongan dengan lorong bawah tanah yang amat sempit bernama Chu Chi. Di tempat inilah mereka bersembunyi dan menyusun strategi melawan musuh. Menariknya lorong tersebut selalu bermuara pada permukaan daratan yang penuh dengan gemerlap cahaya raja siang, semilir angin yang menyejukan yang sontak menghadirkan rasa optimis. Lorong sejatinya simbol keberanian. Ya, keberanian menemukan jawaban atas pertanyaan yang timbul di pikiran dan hati manusia. Lorong pun representasi rasa optimis akan hidup bahwa sesulit apa pun yang dilalui selalu ada kebahagian yang menanti. Selamat datang LORONG, semoga mampu memberi inspirasi dan semangat bagi yang lain.

Wassalamualaikum Wr. Wb.