Setiap
ada kemauan pasti ada jalan, Beni yang merupakan mahasiswa di STBA LIA semester
1 Prodi Sastra Inggris telah membuktikannya. Dia masuk STBA LIA pada tahun
2013, kampus yang tergolong mahal menurutnya, dengan beasiswa dari KEMENDIKBUD Full.
Dia merupakan salah satu anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu,
ayahnya hanya seorang buruh serabutan yang tak tentu penghasilannya, dengan
bermodalkan tekad dan keberanian akhirnya Beni pun berada di STTBA LIA.
Putra dari pasangan Hartu dan Asna (alm)
mencoba peruntungannya di Yogyakarta
setelah lulus SMA, Dia berpikir
jika mencari kerja ke pabrik-pabrik dia pasti mengeluarkan biaya, sedangkan Dia
tidak punya uang yang cukup. Dengan membawa uang sebanyak Rp. 75.000 saja hanya
cukup untuk tiket kereta dan makan sehari, dari situ Beni mulai
petualangannya.
Pada
saat di Jogja Beni tinggal di masjid sekaligus menjadi marbot (petugas
kebersihan di masjid) hingga
menjadi tukang parkir,dan berteman
dengan anak jalanan, itu semua Beni
lakukan agar dia tidak tinggal diam, dia terus mencari jalan. Setelah setengah
tahun di Jogja dia merantau ke Jakarta, “karena katanya aku ada yang mau
kuliahin” tuturnya saat di tanya lewat salah satu media sosial di dunia maya.
Namun sesampainya di Jakarta dia cuma dipekerjakan untuk mengurus anak orangtua
asuhnya, menemani anaknya, bersih-bersih rumahnya hingga mengantarkan anaknya
pergi ke sekolah, Beni mengerjakan itu semua sebagai ucapan terima kasih
pada orang tua asuhnya
karena akan menguliahkannya di samping itu juga dia menunggu pembukaan
pendaftaran mahasiswa baru.
Beni
dan orang tua asuhnya
selalu mencoba untuk mencari kampus mana yang cocok, tapi selalu saja kampus
itu cukup mahal baginya, dia pernah mencoba jalur Bidikmisi namun tidak lolos,
sampai akhirnya Beni memberanikan diri untuk datang ke kampus STBA LIA ternyata
biaya awal terlalu mahal yaitu Rp. 11.5 juta, tapi ia diberi info beasiswa dari
bagian bidang informasi, kemudian dia mencoba mendaftar beasiswa akhirnya dia
masuk ke dalam 19 peserta dari 150 peserta yang lolos mendapatkan beasiswa
KEMENDIKBUD Full.
Pria
kelahiran Cirebon 20 tahun yang
lalu mengaku masih berkeinginan menjadi penyanyi dan mempunyai harapan agar
dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu atau lebih cepat lagi dan lulus
dengan nilai IPK yang lebih tinggi, yang penting ialah membanggakan orang tua
yang tinggal satu yaitu ayah. “Motivasi saya selama ini adalah orang tua
dan keluarga, ketika saya berhasil nanti saya bisa merangkul orang – orang yang
di bawah saya, dan orang – orang yang telah berjasa untuk saya”, tukas
Beni. Evi dan Fatiha (Tim Lorong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar